Tangerang, PartTimeNews.com — Dugaan praktik prostitusi terselubung kembali membayangi Lychee Massage yang berlokasi di Ruko Tematik, Komplek Pasar Paramount Gading Serpong, Curug Sangereng, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Warga sekitar menilai tempat ini “tidak pernah benar-benar bersih” dari aktivitas bermuatan seksual. 10/11/25
Sejak di luar bangunan, pengunjung langsung disambut spanduk merah penuh promo, mulai dari program member hingga potongan harga. Bagi warga, gaya promosi agresif itu justru memperkuat dugaan adanya layanan yang tidak sesuai praktik pijat kesehatan.
Upaya konfirmasi kepada penjaga depan berinisial F tidak membuahkan jawaban.
Nama ‘Lychee’ bukan pemain baru dalam catatan aparat. Pada 2021, Satpol PP pernah menggerebek dan menggiring 16 terapis serta seorang manajer ke kantor penegak perda. Segel sempat terpasang.
Di dalam ruangan, sebuah layar digital menampilkan foto-foto perempuan muda dalam pose menggoda disertai status ketersediaannya. Sumber internal yang enggan disebutkan namanya menyebut adanya brosur paket layanan dengan kode-kode sensitif, seperti “ Naked, Massage, BM, BJ, HJ, CK, FJ.”
“Kalau sudah ada kode begitu, kita tahu arahnya. Itu bukan pijat kesehatan, itu modus prostitusi,” ujarnya.
Warga mengaku resah karena spa yang pernah disegel itu kembali beroperasi tanpa kejelasan pengawasan. Mereka menilai kehadiran kembali Lychee Massage justru membuka peluang praktik lama terulang.
Masyarakat kini mendesak Satpol PP Kabupaten Tangerang, Dinas Pariwisata, dan Polres Tangerang Selatan untuk menelusuri izin usaha, memeriksa menu layanan, serta mengawasi aktivitas di dalam ruangan. Paket-paket berkode seksual dianggap sebagai indikator pelanggaran serius terhadap hukum dan norma publik.
Hingga berita ini dipublikasikan, pihak pengelola Lychee Massage belum memberikan klarifikasi resmi.
Red/Tim
